Perangkat meter listrik prabayar memiliki setelan bawaan pabrik yang salah satunya yaitu batas kWh minimum untuk alarm ini. Setelan limit ini bisa saja berbeda untuk masing-masing tipe dan merek. Untuk meter listrik Hexing yang saya gunakan, batas minimal untuk alarmnya kalau tidak salah adalah 20 kWh (tolong dikoreksi kalau salah).
Mengapa kita perlu mengubah batas kWh minimum untuk alarm pada meteran listrik prabayar? Jawabannya tentunya kembali kepada kondisi masing-masing, tapi intinya hal ini berguna untuk kenyamanan kita sendiri. Meskipun alarm peringatan ini bisa dimatikan sementara, tapi akan lebih nyaman jika kita bisa mengaturnya sesuai kebutuhan. Untuk penjelasannya, saya terangkan dengan contoh seperti di bawah ini.
Misalnya jumlah pemakaian listrik di rumah kita adalah 10 kWh per hari, dan batas kWh minimum disetel di angka 10 kWh. Maka ketika alarm meteran listrik berbunyi, berarti kita masih mempunyai 10 kWh sisa pulsa listrik. Itu artinya, kita masih mempunyai waktu kurang lebih 1 hari (24 jam) untuk mengisi ulang pulsa listrik sebelum benar-benar habis. Jika kita ingin diberitahu 3 hari sebelum listrik habis, maka batas minimal alarm yang harus disetel adalah di angka 30 kWh (3 hari x 10 kWh per hari). Untuk menghitung jumlah pemakaian listrik per hari, baca juga cara menghitung rata-rata pemakaian listrik harian di rumah kita.
Contoh lainnya, misalnya untuk suatu kantor perusahaan pengisian pulsa sudah dijadwalkan setiap tanggal 30 tiap bulannya dan batas alarm listrik disetel di angka 20 kWh. Maka jika misalnya tanggal 27 alarm listrik sudah berbunyi, maka kita masih punya ‘jatah’ listrik sebesar 20 kWh yang masih bisa kita gunakan. Dan sisa pulsa listrik ini tentunya harus diusahakan agar mencukupi sampai jadwal pengisian berikutnya yaitu tanggal 30. Jika batas 20 kWh tersebut dirasa terlalu minim, maka batasan alarm tersebut bisa diperbesar sesuai kebutuhan misalnya menjadi 40 kWh.
Contoh lain lagi, jika penggunaan listrik di rumah kita relatif hemat. Maka batas kWh untuk alert (peringatan) sebesar 10 kWh jika dirasa terlalu besar dapat kita ubah menjadi 5 kWh saja.
Tentu saja kebutuhan tiap orang akan berbeda-beda, dan keadaan di atas hanyalah sedikit contoh dari manfaat pengaturan limit tersebut. Jadi mengenai pengaturan limit kWh alarm ini silakan dipertimbangkan menurut kebutuhan masing-masing.
Cara mengubah batas kWh minimum untuk alarm pada meteran listrik prabayar
Untuk merek Hexing tipe HXE116-KP seperti yang terpasang di rumah saya caranya adalah dengan menekan kode 456 dilanjutkan dengan 2 digit angka batas kWh yang diinginkan. Kemudian jangan lupa tekan tombol Enter (↵).
Misalnya jika kita ingin mengubah batas alarmnya menjadi 10 kWh, maka kode angka yang harus ditekan adalah 45610. Jadi, 456 adalah kode perintahnya sedangkan 10 adalah batas kWh yang akan digunakan.
Untuk meteran listrik prabayar merek lain (Melcoinda, Glomet, Star, Holey, Actaris/Itron, Conlog, Landis Gyr, dll) saya kira caranya sama saja, karena saya coba cari di beberapa website lain pun informasinya seragam.
Bagaimana cara mengetahui batas kWh minimum untuk alarm yang sudah disetel pada meteran listrik kita?
Untuk mengecek setelan batas minimal kWh alarm yang sudah tersimpan pada meteran listrik kita adalah dengan menekan kode angka 79 pada tombol angka meteran. Kemudian (lagi-lagi) tekan tombol Enter (↵). Pada layar LCD meteran, akan muncul digit angka yang mewakili jumlah kWh minimal untuk alarm.
setelah ditekan tombol Enter (↵) maka perintah tersebut tidak berpengaruh apa-apa dan meteran pun tidak akan memproses kode. Hal ini disebabkan karena kode perintah ini harus berjumlah 5 digit angka yaitu 456XX.
No comments:
Post a Comment